Tomorrow must be better than before ...
About Me
Choose your Language
Blog Archive
-
▼
2012
(33)
-
▼
Januari
(22)
- 2050 Rusia menjadi negara Islam
- "Muslims for Life" Cara Dakwah Islam Chicago
- Hukuman Bagi yang Murtad Dalam Islam
- Islam Lebih Religius Daripada Pemeluk Agama lain
- Nokia Dibayar Microsoft 250 Juta Dolar untuk Memak...
- Group Hacker Anonymous Kirimi Pesan Masal Ke Warga...
- Sharp SH-04D Ponsel Dengan Desain Permen Cokelat
- Taemin SHINee - Sunghoon BES Gabung 'Immortal Song 2'
- Kim Hyun Joong Gelar Fan Meeting Bareng 6.000 Fans...
- Apple Buntuti Android
- Bill Gates Selamatkan 5 Juta Nyawa!
- Super Junior Konser di Indonesia Lagi!!!!
- Fenomena K-Pop di Indonesia Menurun? WaW
- Boyfriend Bakal Jadi Leader Baru Korean Wave? Wow
- Manfaat Berwudhu
- Wooow! LG Pamerkan Tablet LTE
- 4 Pendiri Raksasa Teknologi yang Menarik Diri
- Protes SOPA, Facebook dan Twitter Tak Ikut Blackout
- OMG! Kodak Akhirnya Daftarkan Kebangkrutan
- Manfaat Menutup Aurat Secara Sempurna bagi Pria da...
- 10 Orang Bodoh yang Berhasil Meraih Kesuksesan
- Mengetahui Karakter Seseorang dari Jenis Sandal ya...
-
▼
Januari
(22)
Followers
Text Widget
About Us
Total Pageviews
Recent Articles
Footer
Notice
Tentang Blog ini
Connect With Us
Instructions
Recent Comments
Popular Posts
-
Lady GaGa @ popcrush.com Kapanlagi.com - Dengan posisinya sekarang, apalagi yang kurang dari diri Lady GaGa ? Uang, ketenaran, ke...
-
New York, AS - Perintis kamera legendaris AS, Eastman Kodak akhirnya mendaftarkan perlindungan kebangkrutan. Perusaha...
-
(CNN) - Setiap agama memiliki pengikut sejati dan yang ragu-ragu, yang saleh dan yang pragmatis, tetapi bukti-bukti baru menunjukkan bahwa ...
-
Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan denga...
-
Untuk menyambut hari kasih sayang atau valentine day yang tinggal beberapa hari lagi, beberapa vendor pon...
-
Mendengarkan musik bukanlah sekedar hiburan semata. Tanpa Anda sadari, alunan musik sebenarnya telah memberikan perubahan suasana hati ...
-
KapanLagi.com - Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara Asia yang memiliki perkembangan industri hiburan yang luar biasa. Aliran ...
-
Wudhu adalah mensucikan diri dari segala hadast kecil sesuai dengan aturan syariat islam. adapun niat dari wudhu itu sendiri: NAWAI...
-
Kim Hyun Joong foto: in2kpop.com Dilansir allkpop.com, Sabtu (21/1), aktor dan penyanyi Kim Hyun Joong menggelar fan meeting Kim H...
-
Dilansir dari allkpop.com, dua member boyband, yakni Sunghoon yang anggota dari Brown Eyed Soul dan Taemin dari SHINee akan bergabung ...
(CNN) - Setiap agama memiliki pengikut sejati dan yang ragu-ragu, yang
saleh dan yang pragmatis, tetapi bukti-bukti baru menunjukkan bahwa umat Islam cenderung lebih berkomitmen terhadap keimanan mereka daripada pemeluk agama lainnya.
Pemeluk Islam jauh lebih mungkin dibandingkan orang-orang Kristen
dan Hindu untuk mengatakan bahwa keimanan mereka adalah satu-satunya
jalan yang benar menuju surga, menurut sebuah survey global baru-baru
ini, dan mereka lebih cenderung mengatakan bahwa agama mereka adalah
bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka.
Muslim juga memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengatakan
agama mereka memotivasi mereka untuk melakukan perbuatan baik, kata
survey, yang dirilis pada muslim panas oleh Ipsos Mori - sebuah
perusahaan riset Inggris yang melakukan jajak pendapat di seluruh dunia.
Islam adalah agama terbesar kedua di dunia - setelah Kristen dan diatas
Hindu di peringkat ketiga.Dengan sekitar 1,5 miliar pengikut dan terus
meningkat.
Tapi sementara tidak ada keraguan tentang pentingnya Islam, para ahli
memiliki perbedaan teori tentang mengapa Muslim terlihat lebih religius
dibandingkan dengan pemeluk agama lainnya di seluruh dunia - dan
pandangan kontras pada ketakutan terhadap ketinggian komitmen muslim
terhadap keimanan mereka.
Salah satu penjelasan dalam masalah ini kata AZyumardi Azra, seorang
ahli tentang Islam di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar
di dunia.
Banyak muslim semakin mendefinisikan diri mereka berbeda dengan apa yang
mereka lihat sebagai Kristen Barat, kata Azra, Direktur pasca sarjana
Universitas Islam Negeri di Jakarta.
"Ketika mereka dihadapkan dengan barat yang mereka anggap secara moral
menurun, banyak umat Islam merasa bahwa Islam adalah jalan hidup
terbaik. Islam bagi mereka satu-satunya keselamatan," jelasnya.
Perasaan itu telah menjadi semakin kuat sejak serangan 11 September,
karena banyak muslim percaya ada "peningkatan konflik antara Islam
dengan apa yang disebut sebagai Barat," katanya.
"Sayangnya keterikatan yang semakin meningkat di kalangan Islam ini
secara umum telah digunakan dan disalahgunakan oleh orang-orang-orang
Islam yang berpikiran literal dan para jihadis untuk tujuan mereka
sendiri."
Tetapi para ahli lain mengatakan bahwa komitmen keagamaan tinggi tidak selalu mengarah pada kekerasan.
"Menjadi lebih religius tidak selalu berarti bahwa mereka akan menjadi
pelaku bom bunuh diri," kata Ed Husain, seorang mantan Islam radikal
yang kini menjadi pakar Timur Tengah di Council on Foreign Relations di
New york.
Bahkan Husain berpendapat bahwa pendidikan agama "bisa menjadi
penangkal" untuk radikalisme. Orang yang paling mungkin menjadi radikal
Islam, katanya, adalah mereka yang dibesarkan tanpa pendidikan agama dan
datang pada Islam kemudian, sebagai "Islam keturunan"."
Muslim yang dibesarkan dengan landasan agama lebih mampu menahan
distorsi Islam yang ditawarkan oleh perekrut untuk menjadi radikal.
Beberapa ahli sepertai Husain berpendapat membuat mereka cenderung untuk
beralih pada kekerasan. Tapi dia setuju bahwa umat Islam sangat lekat
pada keimanan mereka, dan mengatakan alasannya terletak pada agama itu
sendiri.
"Muslim memiliki mindset bahwa kita memiliki kebenaran terakhir," kata
Husain. Muslim percaya "Yahudi dan Kristen datang setelah kita dan
Muhammad adalah nabi terakhir," kata Husain, yang mana bukunya yang
berjudul "The Islamist" menggambarkan pengalamannya dengan para radikal.
"Nabi kami bertujuan untuk meniadakan (hal yang batil) pesan dari para
nabi sebelumnya."
Ketinggian komitmen Muslim pada Islam bukan hanya karena faktor teologi
dan peristiwa masa kini, melainkan juga pada pendidikan dan sejarah,
demikian kata para ahli lainnya.
"Dimana agama terhubung pada lembaga-lembaga negara, dimana agama
tertanam sejak kecil, anda akan medapatkan perasaan bahwa "Jalan saya
adalah satu-satunya jalan" kata Fiyaz Mughal, direktur Faith Matter,
sebuah organisasi resolusi konflik di London.
Hasil survey yang meliputi dua negara dengan hubungan kuat antara negara
dan agama: Muslim di Saudi Arabia, yang menyebut dirinya sebagai
penjaga dua tempat suci Islam, Mekkah dan Madinah. Dan Indonesia, negara
dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Negara selanjutnya yang mayoritas Muslim dalam penelitian ini adalah
Turki, yang memiliki hubungan yang sangat berbeda dengan agama.Turki
didirikan setelah Perang Dunia I sebagai negara hukum sekuler.Tetapi
meskipun generasi mencoba untuk memishahkan agama dan negara, Turki
sekarang diatur oleh partai yang berbasis Islam, AKP.
Pengalaman Turki menunjukkan betapa sulitnya untuk bisa melepaskan
pemerintahan dengan agama di negara-negara mayoritas Muslim dan membantu
menjelaskan komitmen muslim pada agamanya, kata Azyumardi Azra, pakar
dari Indonesia.
Dia mencatat bahwa tidak ada "Pencerahan" dalam Islam seperti di Eropa
pada abad 17 dan 18, melemahnya hubungan gereja dan negara di banyak
negara-negara Kristen.
"Komunitas Muslim tidak pernah mengalami sekularisasi yang intens yang
terjadi di Eropa dan Barat pada umumnya, kata Azra." Jadi Islam masih
masih sangat kuat.
Tapi hal tersebut tidak hanya disebabkan hubungan antara masjid dan
negara di banyak negara mayoritas Muslim yang mengikat keimanan mereka,
kata Professor Akbar Ahmed, seorang mantan diplomat Pakistan yang telah
menulis sebuah buku tentang Islam di seluruh dunia.
Seperti halnya orang Kristen memakai "apa yang akan Yeusu Lakukan?"
begitu juga banyak Muslim merasakan hubungan pribadi yang mendalam
dengan pendiri iman mereka, Nabi Muhammad, katanya.
Nabi Muhammad bukan saja tokoh historis untuk mereka, melainkan
insprirasi pribadi bagi ratusan juta orang di seluruh dunia saat ini.
"Ketika serorang Muslim berpuasa atau diminta beraman dan berperilaku
dalam cara tertentu, mereka selalu teringat contoh yang ditetapkan oleh
Nabi Muhammad berabad-abad yang lalu," kata Ahmed, penulis buku "
Journey Into Islam: Krisi Globalisasi."
Bukunya didasarkan pada wawancara dengan Muslim di seluruh dunia, dan
satu hal yang dia temukan bahwa kemanapun ia pergi yaitu kekagauman pada
Muhammad.
"Salah satu pertanyaannya adalah "Siapa panutan Anda? Dari Maroko sampai
Indonesia, jawabannya adalah nabi, nabi, nabi, kata Ahmed, Ketua Studi
Islam Ibnu Khaldun, di American university di Washington.
Tetapi sementara Ahmed melihat pola yang sama di seluruh dunia Islam, Ed
Husain, seorang mantan radikal, mengatakan hal itu penting untuk
memahami keragamanan juga.
"Tidak ada religiusitas monolitik - Muslim di Indonesia dan Saudi Arabia
mengikuti versi yang berbeda tentang Islam." kata Husain. "Semua yang
kita lihat (dalam survey) adalah kepatuhan terhadap Iman."
Ilmuwan politik Farid Senzai, direktur penelitian di Institut Kebijakan
Sosial dan Pemahaman di Washington, mengangkat pertanyaan tentang temuan
survei.
"Lihatlah negara-negara yang disurvey - Arab Saudi, Indonesia dan
Turki," katanya. "Ada sekitar 300 juta Muslim di tiga negara, 9 (yang
membuat) sekitar 20 % dari Muslim global.
Islam "sangat penting" di Arab Saudi, katanya.
"Tapi di Tunisia dan Maroko anda dapat memiliki hasil yang berbeda.Akan
lebih baik jika mereka memilih lebih banyak negara negara Arab dan
memiliki sedikit keragaman ," kata Senzai.
PAra ahli jajak pendapat, Ipsos Mori, melakukan survei bulanan di 24
negara, tiga diantaranya mayoritas Muslim - Turki, Indonesia dan Saudi
Arabia.Negara-negara lain berkisar dari India sampai Amerika Serikat,
dan dari Meksiko sampai Korea Selatan.
Dalam survei yang dirilis pada bulan Juli, sekitar enam dari 10 Muslim
dalam survei tersebut megnatakan bawha agama mereka adalah satu-satunya
jalan menuju keselamatan, sementara hanya seperempat dari Hindu dan dua
dari 10 orang Kristen yang menyatakan tentang klain tentang keyakinan
mereka sendiri.
Lebih dari sembilan dari 10 Muslim mengatakan iman mereka sangat penting
dalam kehidupan merkea, sementara 86 % umat Hindu dan 66 % bagi orang
Kristen.
Ipsos-Mori telah mensurvei 18.473 orang dewasa melalui panel online pada bulan April dan merilis temuan pada bulan Juli.
Selengkapnya:
http://religion.blogs.cnn.com/2011/12/03/conflict-theology-and-history-make-muslims-more-religious-than-others-experts-say/?hpt=hp_c1
0 komentar to "Islam Lebih Religius Daripada Pemeluk Agama lain"
Blog Archive
-
▼
2012
(33)
-
▼
Januari
(22)
- 2050 Rusia menjadi negara Islam
- "Muslims for Life" Cara Dakwah Islam Chicago
- Hukuman Bagi yang Murtad Dalam Islam
- Islam Lebih Religius Daripada Pemeluk Agama lain
- Nokia Dibayar Microsoft 250 Juta Dolar untuk Memak...
- Group Hacker Anonymous Kirimi Pesan Masal Ke Warga...
- Sharp SH-04D Ponsel Dengan Desain Permen Cokelat
- Taemin SHINee - Sunghoon BES Gabung 'Immortal Song 2'
- Kim Hyun Joong Gelar Fan Meeting Bareng 6.000 Fans...
- Apple Buntuti Android
- Bill Gates Selamatkan 5 Juta Nyawa!
- Super Junior Konser di Indonesia Lagi!!!!
- Fenomena K-Pop di Indonesia Menurun? WaW
- Boyfriend Bakal Jadi Leader Baru Korean Wave? Wow
- Manfaat Berwudhu
- Wooow! LG Pamerkan Tablet LTE
- 4 Pendiri Raksasa Teknologi yang Menarik Diri
- Protes SOPA, Facebook dan Twitter Tak Ikut Blackout
- OMG! Kodak Akhirnya Daftarkan Kebangkrutan
- Manfaat Menutup Aurat Secara Sempurna bagi Pria da...
- 10 Orang Bodoh yang Berhasil Meraih Kesuksesan
- Mengetahui Karakter Seseorang dari Jenis Sandal ya...
-
▼
Januari
(22)
Posting Komentar